Aku iri pada rembulan malam ini
Terlalu bersinar diatas sana
Terlalu kemilau dilangit hitam
Seolah mengejekku yang termenung dibawahnya
Aku iri pada rmebulan malam ini
Terlalu bercahaya diatas sana
Terlalu kemilau dilangit malam
Seolah mengejekku yang melamun dibawahnya
Tapi, kemana pula bintang-bintang malam ini
Menghilang tak tampak sebuah pun
itukah yang membahagiakanmu?
ah rembulan kesepian yang mampu bersinar
Fakta mengungkap segalanya
Aku tak Mampu sepertimu
Jumat, 11 Oktober 2013
Kenyataannya
Aku memakimu hari ini
Jelas kau telah salah berbuat
Terang kau telah menyimpang
Aku memaki mu hari ini
Kau diam dan tetap tenang
Aku memakimu hari ini
Hanya ingin membenarkan yang keliru
dan meluruskan yang bengkok
Jangan pernah benci aku
Jangan pernah dendam padaku
Tak seulas senyumpun tampak darimu
Aku memakimu hari ini
Hanya lewat lidah
Tidak lebih
Aku memakimu hari ini
Karena kau tau
Aku sayang kamu
3 September 2013
Jelas kau telah salah berbuat
Terang kau telah menyimpang
Aku memaki mu hari ini
Kau diam dan tetap tenang
Aku memakimu hari ini
Hanya ingin membenarkan yang keliru
dan meluruskan yang bengkok
Jangan pernah benci aku
Jangan pernah dendam padaku
Tak seulas senyumpun tampak darimu
Aku memakimu hari ini
Hanya lewat lidah
Tidak lebih
Aku memakimu hari ini
Karena kau tau
Aku sayang kamu
3 September 2013
Kamis, 10 Oktober 2013
Paradigma Negeri
Warna merah itu makin pudar
Sudah tidak mendominasi lagi
Denting-dnting kaca saling berpeluk
Menyuarakan rentannya kehidupan
Warna hitam itu makin jelas
Memonopoli hampir semua
Besi baja berdau
Berbunyi bertalu-talu
Linangan air mata dari yang lemah
Sudah tak ada guna
Ratapan lirih mereka
Sudah hilang ditelan dusta
Tinggal para penguasa
Tinggal para orang punya
Yang kelak ku yakin kan jadi bangkai juga
Sudah tidak mendominasi lagi
Denting-dnting kaca saling berpeluk
Menyuarakan rentannya kehidupan
Warna hitam itu makin jelas
Memonopoli hampir semua
Besi baja berdau
Berbunyi bertalu-talu
Linangan air mata dari yang lemah
Sudah tak ada guna
Ratapan lirih mereka
Sudah hilang ditelan dusta
Tinggal para penguasa
Tinggal para orang punya
Yang kelak ku yakin kan jadi bangkai juga
Langganan:
Postingan (Atom)